Selasa, 13 Mei 2014

Drama Timun Mas


Drama Timun Mas

TIMUN MAS


Di sebuah desa hiduplah sepasang suami-istri yang kesepian karena sampai sekarang mereka belum dikarunia seorang anakpun selama ini, dalam kesehariannya mereka selalu mengidam-idamkan seorang anak sebagai pelengkap hidup mereka. Di suatu hari saat pulang dari ladang sang istri berbicara empat mata dengan suaminya tentang seorang raksasa yang bisa mengabulkan semua keinginan walaupun keinginan itu mustahil.

Ibu Timun Mas        : “Wahai suamiku apakah engkau merasakan perasaan yang      kurasakan ?”
Ayah Timun Mas      : “Memangnya apa yang sedang engkau alami wahai istriku ? sehingga engkau merasa sedih begini?”
Ibu Timun Mas        : “Aku merasa hari-hariku terasa hampa tanpa kehadiran seorang anak yang bisa aku rawat dan kelaknya bisa menjaga kita di masa tua nanti.”
Ayah Timun Mas      : “Tentu saja menginginkan hal tersebut, tapi bagaimana lagi jika memang belum saatnya kita mempunyai seorang anak.”
Ibu Timun Mas        : “Oh iya, konon di gua sana ada seorang raksasa yang bisa mengabulkan semua permintaan kita, mungkin saja kita bisa mengabulkan permintaan kita !!”
Ayah Timun Mas      : “Baiklah, jika itu keinginanmu sebaiknya besok kita dating ke gua dan mencobanya.”



Keesok harinya mereka berdua datang ke gua dengan perasaan takut untuk menemui Raksasa, dan untuk meminta bantuaan sang Raksasa. Dengan teriakkannya kedua orangtua itu disambut oleh sang saksasa.





Raksasa                : “Haaaaa,,, Hai orang tua ada apa kau berdua datang kesini, dan mengganggu tidur siangku ?”
Ibu Timun Mas        : “Maafkan kami Raksasa jika kedatangan kami mengganggumu !!”
Ayah Timun Mas      : “Rencananya kami kesini untuk meminta pertolongan darimu raksasa !!”
Raksasa                : “Oh begitu,,, Lalu apa sebenarnya permintaanmu itu wahai orang tua ?”
Ibu Timun Mas        : “Sudah lama kita mengidam-idamkan seorang anak, agar hidup kami lebih bahagia.”
Raksasa                : “Haaaa,,, Jika itu permintaan kalian, baiklah akan aku kabulkan keinginan kalian, Tapi ada satu syarat yang harus kalian penuhi.”
Ayah Timun Mas      : “Lalu apa syarat itu wahai raksasa ?”
Raksasa                : “Jika kelak nanti anak yang aku beriakan sudah berumur 17 tahun, aku akan datang dan mengambil anak itu kembali.”
Ibu Timun Mas        : “Baiklah akan ku terima persyaratan itu !!”
Raksasa                : “Kalau kalian sudah setuju, terimalah bibit timun ini dan tanamlah hingga timun ini menjadi besar.”
Ayah Dan Ibu                   : “Baiklah akan kami laksanakan perintahmu Raksasa !!”
Raksasa                : “Tapi jangan lupa akan janji kalian.”



Akirnya mereka berdua pulang dengan membawa bibit timun yang diberikan oleh raksasa dengan perasaan senang. Dan keesok harinya merekan menanan bibit itu dan setiap harinaya mereka menyiram dan memberi pupuk agar timun tersebut menjadi besar. Dan suatu hari timun itu menjadi besar dan akirnya setelah timun itu dibuka oleh mereka, keluarlah seorang anak perempuan yang cantik jelita, Dan mereka menamai purti itu dengan nama “Timun Mas”. Waktu berlalu sudah terlalu dengan cepat, pada saat ini Timun Mas sudah beranjak 17 tahun. Dan Sang  Raksasa Datang untk menagih janji mereka.


Raksasa                : “ Haaaaaa,,,, Hai orang tua apakah kamu masih ingat akan janjimu dula ?? aku datang untuk menagih janji itu.”
Timun Mas              : “Ibu siapakah raksasa ini sebenarnya? Mengapa ia datang kemari ??”
Ibu Timun Mas        : “Sudahlah Timun Mas nanti akan kuceriatkan tentang raksasa ini.!!”
Raksasa                : “Jadi ini anak gadis yang aku berikan dulu orang tua ??”
Ibu Timun Mas        : “Raksasa bisakah kamu memberikan kami waktu satu hari untuk engkau mengambil putri kami ini.”
Raksasa                : “Baiklah jika itu mau kalian, besok aku akan datang dan mengmbilnya lagi.”





Keesok harinya sang ibu meminta Timun Mas untuk Pergi dan lari dari kejaran Raksasa dengan membawa terasi, garam, dan jarum untuk bekalnya esok.


Ibu Timun Mas                  : “Putriku tercinta pergilah dari desa ini dengan membawa terasi, garam, dan jarum ini jika kamu terdesak lemparlah bahan2 itu ke Raksasa.”
Timun Mas                       : “memangnya kenapa bu ??”
Ibu Timun Mas                  : “Sudahlah Nanti akan ku ceritakan.”
Timun Mas                       : “Baiklah kalu begitu keinginanmu ibu.”


Akirnya Timun Mas pergi dari desa dengan meninggalkan ayah dan ibunya. Tidak lama kemudian akirnya Raksasa datang dengan berteriak-teriak.

Raksasa                : “Haaaaa,,, Wahai Orang tua mana janjimu itu !!”
Ayah Timun Mas      : “Dia Tidak ada di sini wahai raksasa..”
Raksasa                : “Apaaa,,,, Lalu kemana dia ??”
Ayah Timun Mas      : “Kami tidak tahu raksasa.”


Dengan kesaktiannya raksasa menggunakan kesaktiannya untuk mencari Timun Mas. Lalu dengan kekuattannya akhirnya sang raksasa bisa mengetahiu keberadaan Timun Mas dan mengejar Timun Mas.

Raksasa       : “Haaaa Mau kemana kau Timun Mas Kau akan majadi milikku, kau tidak akan lolos.”
Timu Mas      : “Sebenarnya apa yang kamu mau wahai raksasa ??”
Raksasa       : “Aku hanya ingin memakan mu saja haaa,,,, “


Lalu Timun Mas terus berlari dari kerjaran Raksasa, Di pelariannya Timun Mas bertemu seorang Pangeran Yang gagah dan rupawan.

Pangeran     : “Wahai gadis cantik mengapa kau berlarian di siang hari begini ??”
Timun Mas    : “Aku bukan berlarian sembarangan melainkan aku melarikan diri dari Raksasa yang ingin memakanku.”
Pangeran     : “Oh , baiklah kalau begitu maukah aku membantu mu wahai putri ??”
Timun Mas    : “Tentu saja aku menerimanya.”


Akhirnya Timun Mas dan Pangeran berlari melarikan diri dari raksasa. Tetapi Raksasa terus mengejar Timun Mas. Kemudian Timun Mas Mengingat pesan dari ibunya. Yang Pertama Timun Mas Melempar Garam Kepada raksasa. Kemuadian garam itu menjadi lautan yang dalam dan menenggelamkan Raksasa.
Tetapi raksasa berhasil meloloskan diri, lalu Timun Mas melempar jarum ke Raksasa, yang akhirnya jarum itu menjadi hutan bamboo yang sangat lebat.
Namun apa yang dilakukan oleh Timun Mas sia-sia karena Raksasa lagi-lagi bisa melarikan diri.
Timun Mas Sudah merasa putus asa, tetapi Timun Mas masih memiliki satu bekal dari ibunya. Kemudian Timun Mas melempar Terasi yang akirnya terasi itu menjadi lautan Lumpur yang membuat Raksasa tidak bisa bernafas dan mati. Akhirnya Timun Mas bisa lolos dari Raksasa dan Hidup bahagia denagn ayah, ibu dan pangeran nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar